Showing posts with label MEDIA PEMBELAJARAN. Show all posts
Showing posts with label MEDIA PEMBELAJARAN. Show all posts

Tuesday, February 9, 2021

KEBENARAN AL-QUR’AN PADA SEMUA ASPEK KEHIDUPAN

KEBENARAN AL-QUR’AN PADA SEMUA ASPEK KEHIDUPAN

Oleh Muhammad Fathoni

Prolog

Al-Qur’an terdiri dari 30 juz, 114 surat dan 6.325 ayat. Beberapa ulama menyebutkan 6.666 ayat. Kesemua bagian tersebut adalah kalamullah yang dapat dijadikan rujukan oleh umat Islam dalam kehidupan keseharian mereka. Dari sanalah hukum, ajaran dan pokok-pokok keimanan serta pengetahuan umat Islam berasal dan dikembangkan.

 Isi dan kandungan al-Qur’an yang sangat luas dapat mencakup seluruh aspek kehidupan umat  Islam yang meliputi  akidah, ibadah dan muamalah, akhlak, hukum, sejarah dan dasar-dasar ilmu pengetahuan (sains) serta teknologi.

KEBENARAN  AJARAN  AL-QUR’AN  MEMUAT  SEMUA  ASPEK KEHIDUPAN

1. AKIDAH

Secara etimologi akidah artinya kepercayaan atau keyakinan. Bentuk jamak Akidah  (‘aqidah)  adalah  ‘aqa’id.  Akidah  juga  disebut  dengan  istilah  keimanan. Orang yang berakidah berarti orang yang beriman (mukmin).

Sedangkan secara terminologi  akidah diartikan  sebagai  suatu  kepercayaan yang harus diyakini dengan sepenuh hati, dinyatakan dengan lisan dan dimanifestasikan dalam bentuk amal perbuatan.

Akidah Islam adalah keyakinan berdasarkan ajaran Islam yang bersumber dari al-Qur’an dan hadis. Seseorang yang menyatakan diri berakidah Islam tidak cukup hanya mempercayai dan meyakini keyakinan dalam hatinya, tetapi harus menyatakannya dengan lisan dan harus   mewujudkannya   dalam   bentuk   amal perbuatan (amal saleh) dalam kehidupannya sehari-hari

Inti pokok ajaran akidah adalah masalah tauhid, yakni keyakinan bahwa Allah Maha Esa. Orang yang tidak meyakini ke-Maha Esa-an Allah berarti ia kafir, dan apabila meyakini adanya Tuhan selain Allah dinamakan musyrik

QS. AL IKHLAS ; 1-4

قُلۡ هُوَ ٱللَّهُ أَحَدٌ  ١ ٱللَّهُ ٱلصَّمَدُ  ٢ لَمۡ يَلِدۡ وَلَمۡ يُولَدۡ  ٣ وَلَمۡ يَكُن لَّهُۥ كُفُوًا أَحَدُۢ  ٤

1.  Katakanlah: "Dialah Allah, Yang Maha Esa.

2. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu.

3.  Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan,

4.  dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia".

2. IBADAH

Secara bahasa, ibadah berasal dari kata  َةدابع /َدبع – َدبعي – artinya mengabdi   atau   menyembah.  

Sedangkan   secara   terminologi,   ibadah   berarti menyembah atau mengabdi sepenuhnya kepada Allah swt. dengan tunduk, taat dan patuh kepada-Nya. Ibadah merupakan bentuk kepatuhan dan ketundukan karena keyakinan terhadap keesaan dan keagungan Allah swt., sebagai satu-satunya Tuhan yang berhak disembah

Manusia beribadah hanya kepada Allah swt. karena meyakini bahwa seluruh alam  adalah  ciptaan Allah Karenanya,  manusia  sepenuhnya sadar  bahwa seluruh alam membutuhkan Allah

Kesadaran pada kebutuhannya pada Sang Pencipta inilah yang kemudian mewujud dalam ibadah dan ketaatan  kepada Allah.

Terutama sekali karena memang Allah memerintahkan kepada seluruh manusia untuk   beribadah  hanya  kepada-Nya.  Karena  manusia  hanya  menyembah  dan meminta pertolongan kepaada Allah swt

Macam-macam Sifat Ibadah

a. Ibadah mahdah,  yaitu ibadah yang tata  cara dan tekniknya telah ditentukan secara jelas dalam syariat seperti salat, puasa, zakat dan haji.

b. Ibadah  gairu  mahdah,  artinya  ibadah  yang  bersifat  umum,  tata  caranya  tidak ditentukan secara khusus. Ibadah gairu mahdah ada yang memang bentuknya adalah ibadah seperti membaca al-Qur’an atau bersedekah.

Selain itu ibadah gairu mahdah juga bisa berupa kegiatan  umum tetapi  menjadi bernilai ibadah karena diniatkan untuk  mencari rida Allah swt.,  seperti  bekerja mencari rezeki nafkah yang halal diniatkan sebagai ibadah

3. MUAMALAH

Untuk mengatur dinamika kehidupan manusia sebagai makhluk sosial, al-Qur’an  mengajarkan  tata  cara  berinteraksi  dengan  sesama  manusia  yang  biasa disebut sebagai habl min an-nas  )

Sedangkan hubungan atau interaksi manusia sebagai individu dengan Tuhannya biasa disebut sebagai hablun minallah, Di mana dua jenis interaksi ini juga diatur oleh al-Qur’an. Bagaimana caranya manusia bersilaturrahim, berjual beli, hutang piutang dan lain-lainnya diatur oleh hukum Islam yang sumber utamanya adalah al-Qur’an

Kegiatan   dalam   hubungan   antar   manusia   juga   biasa   disebut   dengan muamalah.

4. AKHLAK

Secara etimologi, akhlak (َقلاخا) berarti perangai, tingkah laku, tabiat,  atau budi pekerti. Kata akhlak adalah bentuk jama’ dari kata (قهخ). Secara terminologi, akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa manusia yang muncul spontan dalam tingkah laku hidup sehari-hari.

Dalam konsep bahasa Indonesia, akhlak biasa diartikan  sebagai etika  atau moral. Akhlak merupakan satu  fundamen penting  dalam ajaran Islam. Rasulullah saw. bahkan menegaskan bahwa tujuan diutusnya beliau adalah untuk memperbaiki dan menyempurnakan akhlak mulia

Al-Qur’an adalah sumber pokok ajaran Isam tentang akhlak mulia, di mana Nabi Muhammad saw. adalah model dan suri tauladan pelaksanaanya. Nabi Muhammad saw. adalah manusia yang mencerminkan ajaran al-Qur’an sebagai perilakunya.

QS. AL QALAM ; 4

وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ  ٤

4.  Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung.

5. HUKUM

al-Qur’an memuat kaidah-kaidah dan ketentuan  dasar bagi umat manusia. Salah satu isi pokok ajaran al-Qur’an ini bertujuan untuk memberikan pedoman kepada umat  manusia agar kehidupannya menjadi adil, aman, tenteram, teratur,  sejahtera,  bahagia, dan selamat  di dunia maupun di akhirat. 

Kandungan-kandungan hukum yang terdapat di dalam al-Qur’an ada yang bersifat global (garis besar/mujmal) dan ada yang bersifat rincian (tafsil).

QS. an-Nisa’ ; 105

إِنَّآ أَنزَلۡنَآ إِلَيۡكَ ٱلۡكِتَٰبَ بِٱلۡحَقِّ لِتَحۡكُمَ بَيۡنَ ٱلنَّاسِ بِمَآ أَرَىٰكَ ٱللَّهُۚ وَلَا تَكُن لِّلۡخَآئِنِينَ خَصِيمٗا  ١٠٥

105. Sesungguhnya Kami telah menurunkan kitab kepadamu dengan membawa kebenaran, supaya kamu mengadili antara manusia dengan apa yang telah Allah wahyukan kepadamu, dan janganlah kamu menjadi penantang (orang yang tidak bersalah), karena (membela) orang-orang yang khianat

Ketentuan-ketentuan  hukum yang dijelaskan dalam al-Qur’an

a. Hukum perkawinan, antara lain dijelaskan dalam QS al-Baqarah: 221; QS al- Maidah: 5; QS an-Nisa’: 22-24; QS an-Nur: 2; QS al-Mumtahanah: 10-11.

b. Hukum waris, antara lain dijelaskan dalam QS an-Nisa’: 7-12 dan 176, QS al- Baqarah:180; QS al-Maidah:106.

c.  Hukum perjanjian, antara lain dijelaskan dalam QS al-Baqarah: 279, 280 dan 282; QS al-Anfal: 56 dan 58; QS at-Taubah: 4.

d. Hukum pidana, antara lain dijelaskan dalam QS al-Baqarah: 178; QS an-Nisa’: 92 dan 93; QS al-Maidah: 38; QS Yunus: 27; QS al-Isra’: 33; QS asy-Syu’ara:40.

e. Hukum perang, antara  lain dijelaskan dalam QS al-Baqarah: 190-193; QS al- Anfal: 39 dan 41; QS at-Taubah: 5,29 dan 123, QS al-Hajj: 39 dan 40.

f.   Hukum antarbangsa, antara lain dijelaskan dalam QS al-Hujurat: 13

g.   Dan lain-lain

6. Sejarah / Kisah Umat Masa Lalu

al-Qur’an banyak menjelaskan tentang  sejarah atau  kisah umat pada masa lalu. Sejarah atau  kisah- kisah tersebut bukan hanya sekedar cerita atau dongeng semata, tetapi dimaksudkan untuk menjadi ‘ibrah (pelajaran) bagi umat Islam. Dengan berkaca dari kisah-kisah terdahulu, umat Islam bisa menjalani kehidupan agar sesuai dengan petunjuk yang diberikan al-Qur’an

Dengan banyaknya kisah-kisah umat terdahulu di dalam al-Qur’an diharapkan umat Islam bisa mencontoh umat-umat yang taat kepada Allah dan menghindari perbuatan maksiat kepada-Nya   sebagaimana dilakukan oleh sebagaian umat terdahulu.

QS Yusuf [12]:111

لَقَدۡ كَانَ فِي قَصَصِهِمۡ عِبۡرَةٞ لِّأُوْلِي ٱلۡأَلۡبَٰبِۗ مَا كَانَ حَدِيثٗا يُفۡتَرَىٰ وَلَٰكِن تَصۡدِيقَ ٱلَّذِي بَيۡنَ يَدَيۡهِ وَتَفۡصِيلَ كُلِّ شَيۡءٖ وَهُدٗى وَرَحۡمَةٗ لِّقَوۡمٖ يُؤۡمِنُونَ  ١١١

111.  Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman.

7. Dasar-dasar Ilmu Pengetahuan (Sains) Dan Teknologi

Al-Qur’an menekankan bahwa penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi adalah hal yang sangat penting  dalam meningkatkan  peradaban manusia.

Sebagai kalamullah, al-Qur’an banyak mengandung ayat-ayat yang memuat pengetahuan dan teknologi. Karenanya al-Qur’an adalah kitab suci yang ilmiah. Pengetahuan dan teknologi yang tersirat dalam kandungan al-Qur’an dapat dikembangkan guna kemaslahatan dan kesejahteraan hidup manusia.

QS al-‘Alaq [96]: 1-5

ٱقۡرَأۡ بِٱسۡمِ رَبِّكَ ٱلَّذِي خَلَقَ  ١ خَلَقَ ٱلۡإِنسَٰنَ مِنۡ عَلَقٍ  ٢ ٱقۡرَأۡ وَرَبُّكَ ٱلۡأَكۡرَمُ  ٣ ٱلَّذِي عَلَّمَ بِٱلۡقَلَمِ  ٤ عَلَّمَ ٱلۡإِنسَٰنَ مَا لَمۡ يَعۡلَمۡ  ٥

1. Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan,

2. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.

3.  Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah,

4. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam,

5. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.

Membaca adalah satu faktor terpenting dalam proses belajar untuk menguasai suatu ilmu pengetahuan.

Ayat yang pertama kali diturunkan tersebut diawali dengan perintah untuk membaca. Ini mengindikasikan bahwa al-Qur’an menekankan betapa pentingnya membaca dalam upaya mencari dan menguasai ilmu pengetahuan

Al-Qur’an banyak mendorong umat manusia untuk menggali, meneliti dan mengembangkan isyarat-isyarat ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan dan kesejahteraan hidupnya.

Isyarat-isyarat ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut diantaranya  berkenaan  dengan  ilmu  kedokteran,  farmasi,  pertanian,  matematika, fisika, kimia, biologi, ilmu anatomi tubuh, teknologi perkepalan, teknologi pesawat terbang, dan lain sebagainya.

Di mana dalam sejarah perkembangan peradabannya, umat Islam telah melahirkan   banyak cendekiawan muslim yang   telah   berhasil membuahkan penemuan-penemuan bersejarah dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.

Di antara cendekiawan-cendekiawan muslim tersebut ialah: Ibnu Rusyd, al-Farabi, Ibnu Sina, Ibnu Maskawaih, al-Khawarizmi, dan lain-lain. Penemuan-penemuan ini kemudian  dikembangkan  lagi  oleh  para  ilmuwan  barat   ketika peradaban mereka meningkat.

 

KEOTENTIKAN AL QURAN

 

MEMAHAMI KEOTENTIKAN ALQURAN

Oleh : Muhammad Fathoni

Keotentikan Al-Qur’an

Dalam Surat al-Hijr ayat 9 Allah menjamin keotentikan dan kesucian serta kemurnian kitab suci al-Qur’an.

ِنَّا نَحۡنُ نَزَّلۡنَا ٱلذِّكۡرَ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ 

Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.

Kemurnian dan Keotentikan  al-Qur’an  selalu  terjaga  sejak saat diturunkan kepada Nabi Muhammad hingga  akhir  zaman  kelak.  Keindahan  bahasa  dan kandungan ajaran serta tuntunan hidup umat  manusia adalah salah satu kemukjizatan yang menjaminnya. Tidak akan ada satu pun manusia yang bisa menirunya. Al-Qur’an akan terus begitu adanya, kalimatnya dan bunyinya.

Dalam hal kandungan isinya, al-Qur’an mengajukan tantangan  kepada orang- orang kafir dan siapapun yang meragukan kebenarannya. Sejak dahulu, orang-orang kafir menuduh  bahwa  al-Qur’an  hanyalah  sejenis  mantera-mantera   tukang   tenung   dan kumpulan syair-syair. Mereka   mengira bahwa al-Qur’an adalah   karangan   Nabi Muhammad saw.

Tantangan al-Qur’an yang dimaksudkan antara lain adalah :

a.   Al-Qur’an   menantang   siapapun   yang   meragukan   kebenaran   al-Qur’an   untuk mendatangkan  semisalnya  secara  keseluruhan.  Hal  ini  terkandung  dalamQS at-Tur [52]: 33-34

إ فَلۡيَأۡتُواْ بِحَدِيثٖ مِّثۡلِهِۦٓ إِن كَانُواْ صَٰدِقِينَ أَمۡ خُلِقُواْ مِنۡ غَيۡرِ شَيۡءٍ أَمۡ هُمُ ٱلۡخَٰلِقُونَ 

33. Ataukah mereka mengatakan: "Dia (Muhammad) membuat-buatnya". Sebenarnya mereka tidak beriman.

34. Maka hendaklah mereka mendatangkan kalimat yang semisal Al Quran itu jika mereka orang-orang yang benar.

b.  Al-Qur’an menantang siapapun yang  meragukan kebenaran al-Qur’an   untuk mendatangkan 10 surah semisalnya. Hal ini terkandung dalam QS Hud [11] : 13

أَمۡ يَقُولُونَ ٱفۡتَرَىٰهُۖ قُلۡ فَأۡتُواْ بِعَشۡرِ سُوَرٖ مِّثۡلِهِۦ مُفۡتَرَيَٰتٖ وَٱدۡعُواْ مَنِ ٱسۡتَطَعۡتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ 

13.  Bahkan mereka mengatakan: "Muhammad telah membuat-buat Al Quran itu", Katakanlah: "(Kalau demikian), maka datangkanlah sepuluh surat-surat yang dibuat-buat yang menyamainya, dan panggillah orang-orang yang kamu sanggup (memanggilnya) selain Allah, jika kamu memang orang-orang yang benar".

c. Al-Qur’an menantang siapapun yang   meragukan kebenaran al-Qur’an untuk mendatangkan satu surah saja semisal al-Qur’an. Hal ini terkandung dalam QS al-Baqarah ayat 23

وَإِن كُنتُمۡ فِي رَيۡبٖ مِّمَّا نَزَّلۡنَا عَلَىٰ عَبۡدِنَا فَأۡتُواْ بِسُورَةٖ مِّن مِّثۡلِهِۦ وَٱدۡعُواْ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمۡ صَٰدِقِينَ 

23.  Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Quran yang Kami wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal Al Quran itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

Ketiga tantangan  menunjukkan bahwa al-Qur’an adalah mukjizat. Terbukti hingga sekarang, belum ada satu pun manusia dan bahkan jin yang mampu membuat kalimat seindah al-Qur’an. Apalagi mampu memiliki kandungan makna dan berita yang lebih hebat  dari al-Qur’an. Hal ini membuktikan  bahwa al-Qur’an memang bukan buatan manusia, al-Qur’an adalah wahyu Allah swt..

Di saat sekarang tentu kita mengetahui, bahwa sering ada berita viral tentang al-Qur’an  yang  salah  cetak  atau  ada  kekeliruan.  Tentu  saja  kesalahan-kesalahan cetak ini sangat mudah diketahui karena banyaknya orang yang menghafalkan al- Qur’an. Informasi sejarah juga telah terbukti bahwa al-Qur’an terjaga kemurniannya. Al-Qur’an tidak dapat dipalsukan. Banyaknya para penghafal al-Qur’an adalah salah satu benteng penjaga kemurnian dan keotentikan al-Qur’an.

Para penghafal al-Qur’an tidak pernah putus generasi sejak pertama kali al- Qur’an diturunkan kepada Nabi Muhammad saw.. Cetakan-cetakan hingga kini terus dibuat, disimpan, diteliti dan diperbaharui sejak dahulu waktu wahyu disalin di atas batu, lembaran kulit binatang, pelepah kurma dan tulang-tulang.

Seluruh cetakan dan apa pun bentuk media yang menyimpan al-Qur’an saat ini, semuanya bersumber pada satu titik, yakni mushaf al-Qur’an yang selesai dikodifikasi  pada zaman Khalifah Usman bin Affan. Turun temurun  terus  dijaga secara mutawatir lintas zaman dalam berbagai media yang terus berkembang dan di hafalan-hafalan para penghafal al-Qur’an.

 

 

Wednesday, September 16, 2020

RPS MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MI

 

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER (RPS)

MATA KULIAH MULTIMEDIA PEMBELAJARAN MI

PROGRAM STUDI PGMI

STIK KENDAL

 

A. Identitas Mata Kuliah :

Nama Mata Kuliah  

: Multimedia Pembelajaran MI

Semester

: V

Program Studi

: PGMI

Dosen

: Muhammad Fathoni, S.Pd.I, MSI

 

B. Deskripsi Isi


Mata kuliah ini menguraikan tentang konsep dasar pengetahuan, pemahaman teori dan praktek pembuatan media pembelajaran yang efektif dan efisien dalam proses belajar mengajar. Materi mata kuliah ini antara lain mencakup: (1) Makna peran media dalam komunikasi dan pembelajaran (2) Pengertian, fungsi, dan penggunaan media pembelajaran, (3) Landasan media pembelajaran (4) Penggolongan media pembelajaran (5) Prosedur pemilihan dan prinsip penggunaan media (6) Media Benda Asli dan Bukan Asli, (7) Media dua dimensi: media papan (8) Media Grafis (9) Media dengar dan  pandang  (10) Produksi  media  presentasi (visual,  audio, video). Diakhir mata  kuliah  ini, mahasiswa mampu merencanakan dan merancang satu produksi media pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan karakteristik mata pelajaran di sekolah yang dapat digunakan sebagai salah satu tool dalam praktek mengajar pengalaman lapangan.

C.  Capaian Pembelajaran (CP) dan Indikator Pembelajaran

No.

Capaian Pembelajaran

Indikator

Pokok Bahasan

1

Mahasiswa   mampu memahami dengan tepat makna peran media sebagai suatu sistem dalam komunikasi dan pembelajaran

Mampu:

a.      Menjelaskan     pengertian sistem dalam pembelajaran menurut kalimat sendiri

b.      Menjelaskan     pengertian media sebagai bagian inte-gral dalam pembelajaran

c.       Memberikan contoh kontribusi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

d.      Menjelaskan          dampak perkembangan teknologi informasi sebagai media dalam kehidupan sehari- hari

e.      Menjelaskan peranan media pembelajaran dalam konteks belajar

f.        Menjelaskan    pentingnya media pembelajaran di sekolah

g.       Menjelaskan       beberapa persoalan yang sering dihadapi oleh sekolah berkenaan dengan pemanfaatan media pembelajaran

1.    Pengertian sistem dalam pembelajaran

2.    Pengertian   media sebagai bagian integral   dalam pembelajaran

3.    Contoh kontribusi media pembelajaran dalam proses belajar mengajar

4.    Dampak perkembangan teknologi      informasi sebagai  media  dalam kehidupan sehari-hari

5.    Peranan     media pembelajaran dalam konteks belajar

6.    Pentingnya         media pembelajaran di sekolah

7.    Persoalan yang sering dihadapi oleh sekolah berkenaan dengan pemanfaatan media pembelajaran

2

Mahasiswa   mampu memahami pengertian, fungsi, dan penggunaan media pembelajaran

Mampu:

a.      Menjelaskan batasan dan definisi media pembelajaran

b.      Menjelaskan  perbedaan antara media pembelajaran dengan alat peraga

c.       Menjelaskan perkembangan pengertian media pembelajaran

d.      Menyebutkan empat fungsi media pembelajaran menurut McKown

e.      Menyebutkan            enam fungsi  media pembelajaran menurut Rowntree

f.        Menjelaskan   perbedaan tiga keistimewaan media menurut Gerlach dan Ely.

1.      Batasan   dan   definisi media pembelajaran

2.      Perbedaan  antara media pembelajaran dengan alat peraga

3.      Perkembangan pengertian         media pembelajaran

4.      Empat   fungsi   media pembelajaran

5.      menurut McKown

6.      Enam    fungsi    media pembelajaran

menurut Rowntree

7.      Perbedaan      tiga keistimewaan media menurut Gerlach dan Ely

3

Mahasiswa dapat memahami landasan media pembelajaran meliputi landasan psikologis, historis, empiris, dan teknologis.

Mampu:

a.      Menjelaskan pengertian landasan pemilihan media pembelajaran

b.      Menjelaskan landasan psikologis pemilihan media pembelajaran

c.       Menjelaskan landasan historis perkembangan konsep media pembelajaran

d.      Menjelaskan landasan empirik dan teknologis pemilihan media pembelajaran

1.      Pengertian landasan pemilihan media pembelajaran

2.      Landasan psikologis pemilihan media pembelajaran

3.      Landasan historis perkembangan

2)      konsep media pembelajaran

3)      Landasan empirik dan teknologis pemilihan media pembelajaran

4

Mahasiswa mampu memahami berbagai jenis media pembelajaran dan mampu memahami konsep pengintegrasiannya kedalam                    praktek pembelajaran

Mampu:

a.      Menjelaskan klasifikasi media pembelajaran menurut bentuk dan ciri fisiknya

b.      Menjelaskan isi     bagan kerucut   pengalaman Edgar Dale

c.       Menjelaskan       kalsifikasi media           pembelajaran berdasarkan penggunaannya

d.      Menjelaskan klasifikasi          media menurut           hirarki pemanfaatannya

1.      Klasifikasi           media pembelajaran menurut  bentuk  dan ciri fisiknya

2.      Isi bagan kerucut pengalaman Edgar Dale

3.      klasifikasi            media pembelajaran berdasarkan penggunaannya

4.      klasifikasi   media menurut    hirarki pemanfaatannya

5

Mahasiswa mampu menjelaskan dengan daya pikir kritis, analitis, dan reflektif terhadap prosedur pemilihan dan prinsip penggunaan media

Mampu:

a.      Menjelaskan        prosedur pemilihan media

b.      Menjelaskan            prinsip pemilihan media pembelajaran

c.       Menjelaskan   prinsip penggunaan media pembelajaran

1.      Prosedur      pemilihan media

2.      Prinsip          pemilihan media pembelajaran

3.      Prinsip     penggunaan media pembelajaran

6

Mahasiswa mampu menganalisis dan menyusun makalah terkait berbagai media Grafis dan non grafis dalam media pembelajaran

Mampu:

a.      Mendiskripsikan pengertian   media   grafis dalam pembelajaran

b.      Mendeskripsikan        jenis media  grafis  dan  non grafis

c.       Menjelaskan langkah pembuatan media grafis

1.      Pengertian media grafis dalam pembelajaran

2.      Jenis media grafis dan non grafis

3.      Langkah    pembuatan media grafis

7

Mahasiswa mampu menganalisis dan mengembangkan berbagai media ppt dalam praktek pembelajaran

Mampu:

a.      Menjelaskan   pengertian PPT

b.      Menjelaskan  prinsip pengembangan media presentasi PPT

1.      Pengertian PPT

2.      Menjelaskan     prinsip pengembangan media presentasi PPT

8

Mahasiswa mampu mengembangkan dan memproduksi media pembelajaran produksi media presentasi (visual, audio, video) sebagai media pembelajaran melalui tugas proyek.

Mampu:

a.      Menjelaskan pengertian media   pembelajaran visual

b.      Menjelaskan     pengertian media   pembelajaran audio

c.       Menjelaskan     pengertian media           pembelajaran kinestetik

d.      Mengaplikasikan berbagai     media pembelajaran      VAK sesuai dengan bidang studi     baik     secara utility    maupun    by design

1.      Pengertian         media pembelajaran visual

2.      pengertian         media pembelajaran audio

3.      pengertian         media pembelajaran kinestetik

4.      Mengaplikasikan berbagai   media pembelajaran  VAK sesuai dengan bidang studi baik      secara utility    maupun    by design

 

D. Indikator Pencapaian

Secara umum, indikator pencapaiannya adalah mahasiswa mampu menjelaskan (1) Makna peran media dalam komunikasi dan pembelajaran (2) Pengertian, fungsi, dan penggunaan media pembelajaran, (3) Landasan media pembelajaran (4) Penggolongan media pembelajaran (5) Prosedur pemilihan dan prinsip penggunaan media (6) Media Benda Asli dan Bukan Asli, (7) Media dua dimensi:media papan (8) Media Grafis (9) Media dengar dan  pandang  (10) Produksi  media  presentasi (visual,  audio, video),

 

E. Learning Outcome

Setelah melakukan diskusi dan bertukar pendapat tentang tema tema yang telah ditentukan, maka mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menguasai materi serta menuangkan hasil ide dan diskusinya ke dalam karya ilmiah berupa makalah multimedia pembelajaran MI.  

 

F. Timeline Kegiatan

Pertemuan Ke

Tanggal Pertemuan

Topik Bahasan

1.

 

 Makna, peran media dalam komunikasi dan pembelajaran

 Pengertian, fungsi, dan penggunaan media pembelajaran,

2.

 

 Landasan media pembelajaran

3.

 

Penggolongan media pembelajaran

4.

 

Prosedur pemilihan dan prinsip penggunaan media

5.

 

Media Benda Asli dan Bukan Asli,

6.

 

  Ujian Tengah Semester (UTS)

7.

 

  Media dua dimensi

8

 

  Media Grafis

  Media dengar (audio) dan pandang (visual)

9


  Produksi media presentasi (visual, audio, video),

10

 

  Ujian Akhir Semester (UAS)

 

G. Tugas

Dalam upaya pengembangan pembelajaran, maka setiap mahasiswa diharapkan aktif dalam melaksanakan diskusi wajib yang dijadikan sebagai tugas mingguan dengan tema-tema yang telah ditentukan.

Adapun tugas bagi mahasiswa adalah sebagai berikut:

1)      Mahasiswa akan dibagi dalam 3  kelompok sesuai dengan tema bahasan. (Kelompok dan nama anggota ditentukan di awal perkuliahan ).

2)      Masing-masing kelompok wajib melaksanakan diskusi di awal pertemuan pertama.

3)      Sebelum materi akan di bahas, setiap mahasiwa wajib melakukan diskusi di luar kelas/ di kos/ di pondok/ di rumah masing masing bersesuaian dengan materi yang akan di bahas.

4)      Outcome dari diskusi kecil ini adalah membuat makalah yang SEMUA WAJIB  DIKUMPULKAN kepada Dosen pada saat presentasi makalah, MAKSIMAL PADA PERTEMUAN BERIKUTNYA, Berupa soft file dikirim ke alamat email : tonnyfaradizza@gmail.com dan Hard copy tanpa di jilid (hanya di beri cover putih kertas A4 saja).    

5)      KELOMPOK YANG TIDAK MENGUMPULKAN MAKALAH TIDAK AKAN MENDAPATKAN NILAI TUGAS  

6)      Semua makalah akan dikompilasi dan semua mahasiswa diharapkan memiliki kopinya.

 

H. Referensi

1.    Arsyad, A. 2002. Media Pembelajaran, edisi 1. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

2.    Mayer E. R. 2009. Multimedia Learning. Pustaka Pelajar: Jogjakarta

3.    Sadiman, A.S., Rahardjo, R., Haryono, A., & Rahadjito. 1990. Media Pendidikan: pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya, edisi 1.Jakarta: Penerbit CV. Rajawali

4.    Setyosari, Punaji dan Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Elang Mas: Malang

 

I. Sistem Penilaian

No

Komponen Penilaian

Bobot

1

Tugas

20%

2

Partisipasi dalam kelas

15%

3

Presensi Kehadiran

15%

4

UTS

20%

5

UAS

30%


Total

100%

 

J. Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran menggunakan ekspository learning, two way communication dalam pembelajaran online maupun offline serta aktif learning dalam pembelajaran offline dengan ditunjang oleh referensi  yang relevan.